Perbedaan Gula Tebu Dan Gula Jagung
Perbedaan Gula Tebu Dan Gula Jagung

Perbedaan Gula Tebu dan Gula Jagung
Ada dua macam gula yang biasa digunakan sebagai pemanis, yaitu gula tebu dan gula jagung. Selain beda bahan dasarnya, keduanya mempunyai karakteristik berbeda. Manakah yang lebih baik untuk kesehatan?
Dilihat dari proses penyerapan tubuh, kedua gula tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan.
Gula Tebu
Gula tebu akan berubah menjadi glukosa. Proses perubahan gula tebu menjadi glukosa membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Jika kita mengonsumsi jenis gula tebu terlalu sering dan dalam jumlah berlebih, tubuh berpotensi mengalami kekurangan insulin. Akibatnya, kadar gula dalam darah akan naik lebih cepat dan tidak terkontrol. Ini menjadi salah satu penyebab utama emicu terjadinya diabetes.
Gula Jagung
Berbeda dengan gula tebu, gula jagung yang tinggi akan fruktosa ini akan langsung dikirim ke liver (hati) dan disimpan dalam bentuk lemak. Di sana, fruktosa akan diolah untuk kemudian disalurkan sebagai energi ke seluruh tubuh. Walau tidak bergantung pada insulin, mengonsumsi gula jagung yang berlebih akan menyebabkan penimbunan lemak pada hati dan berakibat pembengkakan hati (fatty liver). Orang yang mengalami fatty liver, fungsi hatinya tidak akan berjalan dengan baik.
Secara umum, pemilihan gula yang baik harus berdasarkan pada kebutuhan dan kondisi tubuh Anda. Pada kondisi normal, kedua jenis gula ini layak dikonsumsi oleh tubuh dan tidak memiliki perbedaan nilai gizi yang signifikan. Namun, pastikan porsinya tidak berlebihan.
Berbeda dengan kondisi normal, bagi Anda penderita diabetes, gula yang aman dikonsumsi adalah gula yang rendah kalori. Berdasarkan kandungan kalori, gula jagung adalah gula yang baik untuk penderita diabetes, yaitu 12 kkal per satu sendok teh (4 gram) dengan kandungan karbohidrat sebesar 3 gram. Kandungan kalori gula jagung lebih rendah dari gula tebu, yaitu 15 kkal per satu sendok teh dengan kandungan karbohidrat sebesar 4 gram.
Kalori gula jagung memang rendah, tapi rasa manisnya yang lebih besar akan sama berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Rasa manis gula jagung bisa 1,7 kali lebih manis dari gula biasa. Selain itu, sebagai panduan, pastikan gula jagung yang Anda konsumsi adalah gula jagung organik, bukan gula jagung High Fructose Corn Syrup (HFCS). Gula jagung jenis ini justru memiliki kalori yang lebih tinggi dari gula jagung organik, yakni 16 kkal untuk satu sendok teh.
Semoga Bermanfaat!