Penyakit Jantung Juga Bisa Menyerang Orang Yang Bugar
Penyakit Jantung Juga Bisa Menyerang Orang Yang Bugar
Penyakit jantung juga bisa menyerang orang yang bugar, mungkin anda pernah membaca berita di media yang memberitakan tentang orang yang secara fisik tampak sehat, tiba-tiba terkapar dan meninggal? Kejadian ini merupakan salah satu kasus serangan jantung yang bisa terjadi. Kejadian ini biasa di sebut “Angin Duduk”
Dalam dunia kedokteran, sudden cardiac arrest atau serangan jantung didefinisikan sebagai kondisi saat fungsi jantung dan fungsi pernapasan berhenti secara tiba-tiba, hingga menyebabkan kehilangan kesadaran.
Menurut Dr. Abdul Razakjr Bin Omar, dokter spesialis jantung di Raffles Heart Centre, orang yang mengalami kondisi ini sebenarnya masih memiliki kemungkinan untuk selamat dengan bantuan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dan Automated External Cardiac Defibrillator (AED). Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut bisa membuat orang yang mengalaminya berujung pada kematian.
Penyebab Serangan Jantung
Penyebab serangan jantung sebenarnya tidak terlepas dari faktor risiko terjadinya penyakit ini sendiri. Meskipun jarang, orang yang mengalami serangan jantung di bawah usia 35 tahun biasanya adalah para atlet di bidang olahraga yang menuntut ketahanan fisik. Jenis serangan jantungnya sendiri lebih diakibatkan kardiomiopati hipertropik atau penebalan otot jantung dan anomali arteri koroner non-aterosklerotik. Seringkali kondisi ini tidak disadari penderita, sehingga pemeriksaan kesehatan sebelum bertanding penting untuk dilakukan.
Sementara kasus serangan jantung pada usia di atas 35 tahun, hampir 80% diakibatkan penyakit jantung koroner. Aliran darah yang mengalir ke jantung melalui pembuluh darah arteri tidak bisa berjalan lancar akibat tersumbat kolesterol atau bahan lain.
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner adalah usia dan jenis kelamin laki-laki, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, kebiasaan merokok, obesitas serta riwayat penyakit jantung atau meninggal tiba-tiba dalam keluarga.
Dr. Razakjr menjelaskan bahwa risiko serangan jantung juga tinggi saat melakukan aktivitas olahraga yang berat, terutama bagi mereka yang kurang bergerak setiap hari. Jangan mengabaikan gejala-gejala seperti nyeri di dada, jantung berdebar-debar, sesak napas atau pingsan. Penelitian menunjukkan itu bisa menjadi penyebab serangan jantung.
Pencegahan
Penerapan gaya hidup sehat, seperti menerapkan pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari merokok sangatlah penting untuk menghindari masalah jantung dan penyakit kronis lain. Sebut saja hipertensi, hiperlipidemia dan diabetes. Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan jantung juga penting untuk deteksi dini dan penanganan yang lebih baik.
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko serangan jantung yang saat ini bisa dilakukan adalah dengan pemasangan alat pacu jantung. Penanganan ini dapat mengurangi risiko serangan jantung pada beberapa kelompok pasien, termasuk penderita gagal jantung, penyakit jantung koroner dengan fungsi jantung kiri yang rusak, hingga orang yang pernah mengalami serangan jantung.
Meski merasa tubuh sehat dan bugar, cobalah untuk rutin melakukan medical check-up.