Olahraga Aerobik Menjaga Jantung Tetap Sehat
Olahraga Aerobik Menjaga Jantung Tetap Sehat
Penyakit jantung menjadi salah satu pembunuh utama, tidak mengenal usia siapapun bisa terkena serangan jantung. Teman saya yang usianya 7 tahun lebih muda dari saya barusan meninggal, padahal sehari sebelum kematiannya dia masih kerja di kantor seperti biasa, badannya masih terlihat bugar. Malam harinya dia bilang ke istrinya kalau badanya nggak enak sepertinya masuk angin dan dia bilang mau istirahat sebentar, ternyata sampai pagi dia tidak bangun-bangun dan ternyata dia sudah tidak bernyawa.
Di Indonesia sendiri, 59,6% kematian terjadi karena serangan jantung. Pola hidup yang sehat menjadi pencegah yang bisa dilakukan sedini mungkin. Menjaga pola makan dan juga aktivitas yang sehat menjadi cara yang seharusnya dilakukan masyarakat Indonesia sejak masih anak-anak. Penyakit jantung sendiri bisa dihindari dengan kebiasaan baik tersebut. Tapi, lain cerita kalau memang si anak sudah punya gen risiko penyakit jantung.
Olahraga aerobik menjaga jantung tetap sehat, hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan University of São Paulo di Brazil.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa latihan aerobik mengaktifkan kembali sistem yang berfungsi membantu membersihkan sel-sel jantung dari mitokondria disfungsional atau pembangkit tenaga sel.
“Pada dasarnya, kami menemukan bahwa aerobik memfasilitasi penghapusan mitokondria disfungsional dari sel jantung,” kata Julio Cesar Batista Ferreira, seorang profesor di Biomedical Science Institute, dikutip dari Express, Kamis (24/8/2017). “Penghapusan mitokondria disfungsional meningkatkan pasokan ATP [adenosine triphosphate atau molekul yang menyimpan energi untuk sel dan mengurangi produksi molekul beracun, seperti radikal bebas oksigen dan aldehida reaktif, kelebihan yang merusak struktur sel, tambah dia.
Langkah selanjutnya bagi para periset adalah menciptakan obat yang berfungsi sama dengan melakukan cardio. “Terbukti, penciptaan obat dengan fungsi tersebut dirasa bisa asalkan ada penelitian lanjutan yang berfokus pada masalah tersebut,” sambung Ferreira. Sementara itu, perlu Anda ketahui bahwa gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sekitar 70 persen pasien gagal jantung meninggal akibat kondisi itu dalam lima tahun. Selain sebagai pelindung jantung, ternyata aerobik atau latihan cardio bisa untuk mencegah cachexia atau kehilangan berat badan dan massa otot yang drastis. Ferreira menjelaskan, olahraga tidak hanya mencegah tapi juga memulihkan kerusakan yang disebabkan oleh gagal jantung. “Hipotesis kami adalah bahwa latihan fisik memodulasi ekspresi atau aktivitas satu atau lebih protein utama yang terlibat dalam mitofag atau autofag mitokondria, sehingga memulihkan aktivitas pasien lagi. Kami sekarang mencoba untuk mengkonfirmasi hipotesis ini,” papar Ferreira. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa orang-orang yang mempertahankan gaya hidup aktif memiliki 45 persen risiko lebih rendah terkena penyakit jantung daripada orang-orang yang banyak duduk. Juga telah ditemukan bahwa latihan dengan intensitas sedang, seperti jogging, lebih baik untuk jantung daripada latihan dengan intensitas tinggi.