Mengapa Tubuh Kita Butuh Serat?
Mengapa Tubuh Kita Butuh Serat?
Kita sering mendengar kata-kata “SERAT” namun tahukan anda seberapa penting serat bagi kesehatan kita? Pasti sudah bukan barang baru lagi serat di dalam kehidupan kita. Namun sebenarnya apakah yang dimaksud dengan serat? Apa fungsinya? Mengapa tubuh kita butuh serat?. Serat merupakan satu contoh dari karbohidrat kompleks, yang terbagi menjadi dua jenis, yakni serat yang larut dalam air dan serat yang tidak larut dalam air (untuk selanjutnya akan digunakan istilah serat larut dan serat tidak larut).
Serat Larut
Serat larut terdiri dari pectin, gum, mukilase, beta-glukan, algal. Serat larut akan membentuk gel di dalam saluran cerna yang mengakibatkan meningkatkan waktu transit di dalam saluran cerna. Serat ini juga dapat mengikat kolesterol di dalam saluran cerna sehingga dapat mengurangi penyerapannya untuk masuk ke dalam sirkulasi darah
Serat Tidak Larut
Serat tidak larut air memiliki komposisi utama dinding sel tumbuhan yang terdiri atas polimer linier panjang hingga 10.000 unit glukosa yang terikat dalam bentuk ikatan beta (1-4). Ikatan ini tidak dapat dicerna oleh enzim amilase di dalam saluran cerna manusia sehingga serat ini akan melewati saluran cerna secara utuh. Contoh dari serat tidak larut adalah selulosa, yang terdapat dalam bahan makanan gandum dan sayuran; hemiselulosa, terdapat dalam kacang-kacangan; dan lignin, terdapat dalam buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran. Fungsi dari selulosa dan hemiselulosa adalah menarik air sehingga dapat meningkatkan volume feses.
Mengapa tubuh memerlukan peningkatan massa feses? Hal ini untuk menurunkan waktu transit feses di dalam usus besar (frekuensi buang air besar meningkat). Juga untuk merangsang pergerakan usus besar untuk buang air besar (rasa mules) sehingga tidak diperlukan usaha mengejan yang terlalu tinggi yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan di dalam rongga perut yang dapat menjadi faktor risiko untuk terjadinya kantong-kantong kecil pada dinding usus (divertikel).
Fungsi serat lignin adalah sebagai penyedia ‘makanan’ (prebiotik) bagi bakteri-bakteri menguntungkan di dalam usus besar (karena lignin akan mengalami proses fermentasi di dalam usus besar) sehingga bakteri tersebut akan membantu proses pembentukan asam lemak rantai pendek (asetat, butirat, proprionat) dari lignin.
Asam lemak rantai pendek sangat berguna untuk ‘sumber makanan’ bagi sel-sel usus besar itu sendiri, meningkatkan aliran darah sel usus besar, merangsang sistem saraf, meningkatkan produksi hormon saluran cerna, dan mengurangi faktor risiko pembentukan sel tumor pada usus besar (kanker kolorektal). Selain itu, asam lemak jenis ini dapat menurunkan lipid darah. Serat tidak larut juga dapat mengikat garam empedu sehingga penyerapan lemak di dalam usus halus juga berkurang.