Donor Darah Penting, Mengapa??
Donor Darah Penting, Mengapa??
Pada dasarnya darah di tubuh manusia memang harus dikeluarkan karena butuh penyegaran. Setiap 90 hari akan terjadi regenerasi dalam darah manusia secara alami, sel-sel darah akan memproduksi darah baru, sehingga darah kotor harus dibuang. Sayangnya, tubuh pria tidak memiliki mekanisme untuk “pembuangan” darah tersebut, berbeda dengan perempuan setiap bulan mengalami menstruasi yang otomatis membuang darah kotor dalam tubuh. Karena itulah penting bagi pria untuk melakukan donor darah.
Donor darah yang dilakukan pun mesti rutin agar regenerasi darah dapat berlangsung cepat. Dengan melakukan rutin Anda secara tidak langsung juga rutin melakukan pemeriksaan terhadap kondisi tubuh, misal mengenai penyakit menular, kanker, dan tekanan darah. Donor darah yang rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan setahun minimal dua kali.
Prinsipnya tidak ada yang membedakan mekanisme donor darah dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Jika ingin melakukan donor darah, seseorang mesti berusia lebih dari 17 tahun dan memiliki berat badan minimal 45 kg. Pembedanya adalah cc darah yang diambil, untuk laki-laki mencapai 450 cc, sedangkan perempuan hanya 350 cc.
Selain mengontrol tekanan darah dan penyakit menular, melakukan donor darah rutin memiliki segudang manfaat. Manfaat yang didapat dari mendonorkan darah seperti mencegah terjadinya penyakit kardiovaskuler, menurunkan risiko terkena kanker, hingga menurutkan bobot tubuh. Berikut ini adalah penjelasannya:
Mencegah terjadinya penyakit jantung
Alasannya adalah tingginya kadar zat besi dalam darah menyebabkan oksidasi kolesterol yang menumpuk pada dinding arteri dan akan membuat Anda rentan terhadap penyakit jantung. Dengan melakukan donor darah jumlah zat besi yang ada dalam tubuh akan lebih stabil dan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung hingga 1/3 kali.
Menekan risiko terkena kanker
Berdasarkan penelitian yang dilakukan The Miller-Keystone Blood Center, pria yang rutin melakukan donor darah akan terhindar dari risiko hati, paru-paru, dan usus besar. Alasannya? Lagi-lagi terkait dengan zat besi. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan sel kanker adalah zat besi. Sehingga semakin banyak zat besi dalam tubuh, semakin banyak sel kanker yang berkembang.
Menurunkan berat badan
Percaya atau tidak, ternyata mendonorkan darah dapat membakar kalori dalam tubuh Anda. Anda yang rutin melakukan donor darah akan kehilangan kalori hingga 650, minimal berat badan menjadi stabil. Pembakaran kalori disebabkan proses saat pembuatan darah baru menggantikan yang didonorkan.
Mendeteksi penyakit dan mengontrol tekanan darah
Anda bisa saja tidak mengetahui terkena penyakit menular dalam darah, tapi dengan melakukan donor darah penyakit serius dapat terdeteksi segera. Misal Hepatitis B dan C yang paling sering ditemui setelah adanya pemeriksaan yang dilakukan usai donor darah. Mendonorkan darah juga dapat mengontrol volume darah menjadi seimbang dan menjauhkan Anda dari darah tinggi.